disaat sendiri

Saturday 29 November 2014

Jenis Gitar

Jenis Gitar

Kegunaan amplifier pada gitar belum dipakai pada zaman ini. Amplifikasi mulai diperkenalkan pada gitar “Dobro” / gitar Resonator yang dimulai oleh Dopyera brothers, imigran Slovakia di Amerika. Mereka menemukan inovasi pada gitar apabila bahan gitar dibuat dari bahan metal dan ditambahkan lempengan logam (Pie Plate) dengan ketebalan tertentu maka akan meningkatkan resonansi suara yang 2 kali lebih besar dan 2 kali lebih keras suaranya. Jenis gitar ini diproduksi untuk dimainkan dengan musik orchestra dan menjadi sangat populer pada tahun 1920-an dan 1930-an dikalangan musisi Blues dan Jazz.
Kemudian pada saat perang dunia ke-2 bahan dasar gitar “Dobro” diganti menjadi kayu, untuk menggantikan bahan logam yang sangat mahal harganya, hanya resonatornya saja yang masih menggunakan bahan metal.
Seiring dengan perkembangannya, gitar terus    mengalami banyak inovasi sesuai dengan tuntutan penggunaannya. Akan tetapi musisi CountryBlues , dan Jazz mulai menciptakan berbagai jenis Tone dan Sound yang dapat dihasilkan oleh gitar dari tehnik seperti Bend, Sustain dan lain lain.
Variasi dari sound tersebut juga mendorong perkembangan dari musik Rock and Rollyang timbul di tahun 1950-an. Les Paul adalah orang pertama yang bereksperimen dengan sound gitar elektrik pada sekitar tahun 1940. Gitar elektrik pertama adalah berupa hollow-body / gitar kopong, kadang berupa 2 buah lubang suara berbentuk huruf S-Shaped pada bagian depan badan gitar. Pada tahun 1947 Paul Bigsby bekerja sama dengan Merle Travismendesain solid-body gitar seperti gitar elektrik yang kita kenal sekarang. Leo Fenderseorang reparasi radio adalah orang pertama yang sukses memproduksi secara masal gitar jenis ini. Sehingga terjadi persaingan antara gitar Fender dengan gitar Gibson buatan Les Paul sampai saat ini. Ada dua jenis gitar yang biasa kita ketahui antara lain :
The Pick Guitar dan The Finger-Style Guitar.

I. The Pick Guitar

The Pick guitar dimainkan dengan memetik senar dengan sebuah pick, dimana pick ini bentuknya bulat pipih seperti buah Almond yang terbuat dari tempurung penyu atau plastik.
Perbedaan gitar jenis ini                   adalah terdapat 2 buah lubang suara yang berbentuk S-Shaped pada badan bagian depan gitar. Senarnya terbuat dari kawat dan tersambung pada Tailpiece / ujung pengikat senar. Fingerboard / leher gitar berdekatan dan ditandai dengan garis besi / namanya FretsFrets merupakan tempat dimana jari tangan sebelah kiri menekan senar. Gunanya untuk mempermudah bagi pemain untuk mencari not not dan bermain dengan irama.
Sejak pertengahan dekade 30-an, Pick Guitar telah dibuat / diubah menjadi Electric Guitar  dengan memasang Contact Microphone dibawah senar atau Pickups.Kemudian Pickup itu disambungkan dengan LoudspeakerThe Pick Guitar dan Electric Guitaryang paling sering digunakan dalam musik Jazzband band dansa dan grup Rock.
Pada umumnya, gitar mempunyai jumlah dawai 6; lalu muncul gitar dengan 12 dawai yang lebih lazim digunakan dalam kancah musik country. Pada dekade 50-an, muncul gitar dengan dua neck (fretboard); yang satu berdawai 6 dan satunya berdawai 12 (seperti yang sering digunakan oleh John McLaughlin). Kemudian muncul pula gitar berdawai 7 (seperti yang biasa dipakai oleh Bucky Pizzarelli), bahkan muncul pula gitar berdawai 10. Elektrik gitar lalu berkembang; Solid-Body (seperti yang sudah dijelaskan diatas tanpa bunyi resonansi, hingga benar-benar suara elektrik)  jenis gitar hollow-body dan semi-hollowed. Jenis elektrik gitar seperti itu lazim digunakan dalam kancah musik rock / pop. Jenis elektrik gitar tersebut pun berlanjut dengan penggunaan aneka macam sound effect.
Bagian dari Electric Guitar
Gitar adalah unsur terpenting dalam sebuah band. Gitar yang kita kenal di zaman sekarang ini mempunyai jenis dan bentuk yang beraneka ragam. Tetapi yang akan kita bahas kali ini adalah inti dari bagian-bagian guitar.
 II. The Finger-Style Guitar
The Finger-Style Guitar dimainkan dengan memetik senar dengan jari jari. Senar senarnya terbuat dari Nylon, Sutera dan kawat. Gitar ini mempunyai satu lingkaran lubang suara. The Fingerboard mempunyai Frets seperti Pick Guitar tetapi lebih lebar. Banyak karya dari para maestro klasik, diantaranya Bach dan Chopin, telah diaransemen untuk gitar. Gitar, baik yang The Finger-Style Guitar ataupun The Pick Guitar, kerapkali menjadi favorit bagi penyanyi lagu lagu daerah. Sebuah bentuk musik gitar yang popular tapi sulit adalah Flamenco, tarian Gypsy Spanyol.
 C. Bagaimana cara gitar dimainkan ?
Cara memegang gitar yang baik bagi pemula dapat diuraikan sebagai berikut;
1.      Letakan gitar pada pangkal paha. Pegang gitar diantara jempol dan          telunjuk tangan kiri.
2.      Tangan kanan diletakkan secara melingkar pada badan gitar, membawa jari jari dekat ke senar. Tekan senar gitar pada papan pijit-leher gitar / FingerBoard sesuai dengan  nada yang akan dibunyikan.
  3. Senar senar dari Jenis The Finger-style  Guitar dipetik oleh jempol dan 3 jari yang pertama, saat mengiringi lagu lagu jari telunjuk baik sendirian atau beserta jempol digunakan untuk memetik mundur dan maju sepanjang satu waktu, dengan ujung Pick. Pemetikan dapat dilakukan baik dengan gerakan naik atau turun.
4.       Latihlah kemampuan                   jari jari tangan                                                          kita untuk menekan senar                                        (sesuai  dengan   nada yang diinginkan) sehingga nada yang dihasilkan terdengar sempurna.
 Nama nama dari senar senar dimulai dari yang paling tebal (terendah dalam tangga nada) dan menuju ke yang paling tipis (tertinggi dalam tangga nada) yakni E, A, D, G, B, E.
Pada permainan gitar kita mengenal tiga buah nada atau lebih yang dibunyikan secara bersamaan, yaitu Akor. Yang biasa dikenal dengan Grif. Biasanya Akor digunakan untuk mengiringi lagu atau melodi. Setiap Akor mempunyai bentuk dan corak yang berbeda sesuai dengan unsur unsur nada yang membentuknya.
Untuk mempermudah membaca Akor pada sebuah tablatur, perhatikan dan hafalkan keterangan keterangan berikut ini;

Lambang Akor

M       : Mayor
m       : Minor
Dim(0): Diminished
7                    : Dominant Seven
Aug/+ : Augmented
Sus    : Suspended
Kode jari tangan kiri; jari jari yang digunakan untuk menekan unsur nada sebuahAkor
1                    : Telunjuk
2                    : Jari tengah
3                    : Jari manis
4                    : Kelingking

Tanda Kromatik

b        : Nada diturunkan setengah nada, dibaca Mol atau Plat.
#       : Nada dinaikkan setengah nada, dibaca Kruis atau Sharf.

Tanda pada Senar

Kotak hitam            : Nada dasar (Root).
Lingkaran               : Senar dibunyikan tanpa dipijit.
Lingkaran hitam      : Senar dibunyikan dengan dipijit.
Tanda silang           : Senar mati, tidak dibunyikan (Dead String).
Angka Romawi; (I, II, III, IV, V dan seterusnya) menunjukkan kolom gitar.
Penggunaan akor pada sebuah lagu harus disesuaikan dengan nada nada atau melodi lagu yang akan dimainkan. Biasanya, seorang pemula akan menghadapi kesulitan mencari akor yang sesuai dengan nada atau melodi sebuah lagu.
Untuk melatih keterampilan penggunaan akor pada tangga nada mayor, sebagai berikut;
1        2        3        4        5        6        7        1        :  Tangga nada
I        II      III    IV      V        VI      VII    VIII  :  Kode penggunaan akor
C        Dm     Em     F        G       Am     B        C        :  Jenis akor
Jika akor C, Dm, Em, F, G, Am, B0 dan C dibunyikan secara berurutan, akan menghasilkan nada nada yang sesuai dengan tangga nada C = do. Jenis akor yang digunakan sebagai berikut;
C        1        :  akor mayor
Dm     2        :  akor minor
Em     3        :  akor minor
F        4        :  akor mayor
G       5        :  akor mayor
Am     6        :  akorminor
B0      7        :  akor diminished
C        8        :  akor mayor
Akor pokok adalah akor yang selalu digunakan untuk mengiringi sebuah lagu. Pada tangga nada mayor diatas, yang termasuk kedalam akor pokok adalah akor I, IV dan V (C, F dan G). Buktinya akor C yang digunakan pada lagu lagu yang bernada dasar C = do, selalu disertaidengan akor F dan akor G.
Akor Bantu dapat disisipkan untuk memperindah komposisi sebuah lagu. Akan tetapi, keberadaannya tidak mutlak. Penggunaan akor bantu disesuaikan dengan kebutuhan keindahan sebuah lagu.
Berikut ini akor Bantu pada tangga nada mayor dengan nada dasar C = do;
II      III    VI      VII    :  Kode penggunaan akor
Dm     Em     Am     B0      :   Jenis akor
Untuk melatih keterampilan penggunaan akor pada tangga nada minor, sebagai berikut;
I        II      III    IV      V        VI      VII    VIII  :  Kode penggunaan akor
Am     Bo      C        Dm     Em     F        G       Am     :  Jenis akor
Jika akor Am, Bo, C, Dm, Em, F, G dan Am dibunyikan secara berurutan, akan menghasilkan nada nada yang sesuai dengan tangga nada Am. Jenis akor yang digunakan sebagai berikut;
Am     I        :  akor minor                    Em     V        :  akor minor
B0      II      :  akor diminished             F        VI      :  akor mayor
C        III    :  akor mayor                             G       VII    :  akor mayor
Dm     IV      :  akor minor                    Am     VIII  :  akor minor
Seperti pada tangga nada mayor, untuk mengiringi sebuah lagu dengan nada dasar Am, pemakaian akor akor di atas dibedakan berdasarkan fungsi akornya, yaitu akor pokok dan akor Bantu. Akor pokok tangga nada minor di atas adalah Am, Dm dan Em, sedangkan akor bantunya adalah B0, C, F dan G. Selamat berlatih !!      

No comments: